KKN UNS 2016 - Desa Terung, Magetan

KKN UNS 2016 berlangsung mulai tanggal 5 Januari sampai dengan 18 Februari 2016. Banyak yang berkesan di tiap - tiap cerita KKN. Untuk tiap kelompok KKN biasanya merancang dan melaksanakan sejumlah minimal program kerja sesuai jumlah minimal anggota kelompok. Kemudian dalam keberjalanannya ada yang disebut program utama dan pedukung.
Program kerja ini sudah seharusnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah binaan. Perlu dipertimbangkan adanya kelebihan, potensi daerah dan hal yang perlu dibenahi di daerah tersebut, oleh karena itu wawancara pada subjek terkait dan pengamatan. Pengambilan jenis program kerja utama sedikit banyak perlu mempertimbangkan tema KKN yang diusung.

Kelompok kami mengusung tema Peningkatan UMKM untuk MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Karena desa binaan kami memiliki potensi dalam produksi tempe, pertanian dan ternak sapi pedaging maka beberapa program kerja yang kami laksanakan disana adalah :

1. Pembuatan tepung tempe
2. Pembuatan biogas sederhana
3. Sablonase
4. Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair)

Sedangkan beberapa program pendukungnya adalah :
1. Vertikultur
2. Kreatifitas barang bekas untuk anak - anak
3. Tie dye
4. Bersih desa
5. TPA dan Outbound
6. Posyandu lansia dan balita

Secara garis besar disini mugkin hanya akan saya jelaskan program kerja utama kami.
1. Pembuatan tepung tempe.
sudah hal biasa apabila tempe diolah dengan cara digoreng atau dijadikan keripik tempe. Akan tetapi produk tersebut tidak dapat bertahan lama dan sulit divariasikan menadi produk baru dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Oleh karena itu kelompok kami membuat program pembuatan tepung tempe ini. Tepung tempe merupakan jenis tepung yang tinggi protein karena pembuatannya yang berasal dari tempe yang memiliki nilai gizi dan protein yang tinggi pula. Tepung tempe diperoleh setelah tempe yang sudah jadi dipotong tipis - tipis kemudian dikeringkan, bisa dengan menggunakan panas matahari. Selanjutny tempe dikukus dan untuk kemudian dikeringkan hingga kandungan airnya hilang. Selanjutnya tempe tersebut di blender atau dihaluskan dan diayak. Setelah diayak akan diperoleh bubukan halus dari tempe yang seperti tepung. Inilaha yang disebut tepung tempe. Dari tepung tempe ini dapat dibuat berbagai resep kue seperti donat, bolu kukus dll. Kelompok kami pernah mencoba membuat donat dari tepung tempe ini dan alhamdulillah enak. Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jumlah tepung tempe yang diimbangi dengan tepung terigu. Makin banyak tepung tempe yang ditambahkan akan tercium bau khas tempe tersebut, jadi disarankan penambahannya jangan terlalu banyak.

2. Pembuatan biogas sederhana
biogas ini dibuat dengan menggunakan galon dan kotoran sapi sebagai bahan pembusukan. Galon dilubangi dan dipasang selang penghubung ke kompor dan pipa penghubung. Yang perlu diperhatikan adalah kondisi biogas harus tertutup dan tidak booleh ada kebocoran untuk menghindari lolosnya gas metana keluar ke lingkungan. Suhu juga harus diperhatikan, karena pembusukan akan lebih optimal berlangsung pada suhu yang sesuai. Selain itu biogas juga tidak boleh dipindah - pidahkan untuk menghindari terjadinya geser dan munculnya lubang.

3. Sablonase
sablonase dilakukan secara manual dengan peralatan sederhana seperti screen, kartu perdana, semprotan, botol bekas dan lain sebagainya. Untuk teknik sablonase saya tidak bisa jelaskan secara panjang lebar, karena terus terang saya belum fasih dengan nama - nama bahan. Tahapannya diantaranya adalah cetak pola dengan print kertas A4 biasa, kemudian oleskan 'obat' pada screen utuk menutup screen sehingga tidak berlubang, tunggu kering dan jauhkan dari sinar matahari.
Setelah kering kemudian taruh pola diatas screen dan dioleskan minyak goreng dan hilangkan gelembung yang muncul agar pola tercetak penuh di screen. Selanjutnya keringkan screen tadi dengan lampu. Jika screen sudah kering maka ambil dan semporot screen dengan semprotan air biasa atau dengan kompresor agar lebih cepat. Pola akan tercetak di screen dengan kondisi lubang screen terbuka hanya pada pola tersebur. Pada proses penyemprotan ini berlangsung sabar karena dengan penyemprotan biasa berlangsun hingga kurang lebih dua jam. Siapkan adonan pigmen dan rubber . Pasang screen diatas kaos lalu oleskan pigmen yang telah dicampur rubber sedikit saja diatas pola dengan menarik garis lurus. Terakhir ratakan pigmen & rubber dengan cara ditarik dari atas ke bawah kaos dengan keadaan sama, tekanan, dan gerakan. Selain itu posisi pola harus sesuai dan kunci screen pada kaos agar tidak ada pergeseran selama proses sablonase. Keringkan kaos.

4, Pembuatan POC
POC dibuat dari campuran kotoran sapi, sayuran, buah atau daun - daun yang busuk, tetes tebu EM4 dan urin. Campuran didiamkan selama kurang lebih dua minggu dan siap diguunakan

Alhamdulillah program kerja terlaksana dengan baik. Yak, semoga informasi tadi bermanfaat :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bio-imaging Mengaplikasikan UCNPs Berbasis Lathanida

Review jujur : Isntree Hyaluronic Acid Water Essence

Review jujur : skincare Cetaphil vs Garnier face wash